Selasa, 05 November 2013

Biografi Last Child (indie band jakarta timur)






Biografi Biodata dan Profil Last Child - BErikut adalah biodata grup band musik kesayangan anda yang munkin ngefans dengan Last Child yang saat ini sedang naik daun dan lagu lagunya yang mendalam seakan memberikan ekspresi yang mungkin cocok dengan perasaan pendengarnya dan berikut adalah Biografi Last Child


Lahir di timur Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last Child terbentuk dari trio Virgoun (24, vokal & gitar), Dimas (22, bass & vokal), dan Ari (23, drum). Mereka berubah menjadi kuartet sejak Juli 2009, merekrut Yodi (25, gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka. Setelah merilis mini album di 2007 berjudul “Grow Up” dengan 100% semangat swadaya, tahun 2008 lalu di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul “Everything We Are Everything“. Album yang perlahan tapi pasti semakin memperluas basis massa Last Friends, sebutan bagi fans Last Child. Album ini juga melahirkan hits di kalangan Last Friends seperti “Diary Depresiku“, “Pedih“, & “Kembali“.

Biodata Personil Last Child
Berikut ini foto 4 personil Last Child :
Yodi, Gitaris Last Child



 

Virgoun, Vokalis & Gitaris Last Child


 
Dimas, Vikalis & Bassis last Child




Ari “Ceper” Drummer last Child



Per April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan nan spartan dari Last Friends pula, RBT Last Child dari album “Everything We Are Everything” sudah menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Dibawah naungan Dr.M lagu “Diary Depresiku” dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), seorang putra tanah air jebolan Berklee College of Music, USA.
Dan Hingga April 2011, tercatat bertambah menjadi lebih dari 1,450,913 orang Last Friends yg berinteraksi di Fanpage mereka. Dan juga angka download RBT yang semakin meningkat.
Dengan kepercayaan penuh akan kerja keras dan ketulusan jiwa, Last Child siap terus menginspirasi generasi muda di luar sana dengan satu pesan penting: kerasnya hidup tak selayaknya mematahkan asa untuk berkarya..

Impian umumnya anak muda biasanya berbunyi seperti ini, ”Gue pengen jadi musisi tenar dan sukses.” Impian yang sah-sah saja sebetulnya, asal didukung dengan niat dan usaha yang besar. Begitu juga dengan tiga anak muda Jakarta: Ary ‘Ceper’, ‘Gon’ Virgoun dan ‘PanX’ Dhimaz, yang pada 16 Januari 2006 memutuskan untuk mewujudkan impian tersebut dengan membentuk sebuah band. Band yang awalnya didirikan untuk mengikuti audisi pengisi acara pentas seni salah satu SMA di Jakarta ini diberi nama “Last Child” – dikarenakan ketiga personilnya merupakan anak terkecil di keluarga masing-masing. Dengan modal sebuah lagu dan satu kali latihan, Last Child nekat mengikuti audisi tersebut. Sayangnya kenekatan tersebut belum berbuah manis, mereka dinyatakan tidak lulus audisi.



Uniknya, kegagalan ini malah menjadi pendorong semangat mereka bertiga untuk lebih serius menekuni profesi pemusik. Virgoun (gitar & vokal), Dhimaz (bas & vokal) dan Ceper (drum) mulai membuat konsep untuk materi lagu-lagu Last Child berdasarkan selera musik mereka masing-masing yang banyak terpengaruh oleh genre emo, punk, pop dan post-punk. Bermodalkan konsep bermusik yang lebih terarah, Last Child mulai mematangkan diri dari satu panggung musik ke panggung musik lainnya. Tak terasa, nama mereka mulai terdengar akrab di kalangan anak muda dan jumlah penggemar mereka lama kelamaan bertumbuh semakin besar. Sampai pada puncaknya, saat manggung di acara ultah salah satu distro di bilangan Jakarta Timur, mereka bertiga terhenyak dengan sambutan penonton yang sudah begitu mengenal mereka, sampai-sampai hafal dengan lirik lagu-lagu Last Child. Sambutan yang membanggakan ini akhirnya menjadi motivasi utama untuk merilis debut album Last Child. Album perdana bertitel sama dengan nama band yang rencananya akan diluncurkan pertengahan bulan Agustus 2008 ini berisi semua hits yang sering mereka bawakan selama mereka manggung. Selain pengaruh musik punk, pop dan post punk dan emo yang kental, album ini juga banyak memasukkan unsur harmonik dari synthesizer. Seorang additional dipercaya untuk mengisi posisi ini.

Dua tahun adalah waktu yang relatif singkat bagi sebuah band untuk merintis karir. Namun dalam rentang waktu tersebut, Last Child telah melalui perjalanan yang cukup berwarna. Panggung musik demi panggung musik yang mereka ikuti memberikan begitu banyak pengalaman berharga. Kesuksesan, diiringi beberapa kegagalan, menjadi motivator yang ampuh. Konsep bermusik yang unik, kekompakan para personil serta dukungan penggemar yang terorganisir – sampai-sampai para fans ini punya julukan tersendiri: “Lastfriends” – menjadi modal utama bagi Last Child untuk menapakkan kaki mereka di industri musik, dengan harapan apa yang mereka tawarkan dapat diterima dengan baik oleh para penggemar musik di Indonesia atau bahkan dunia internasional.

BIODATA
Nama: Ary ‘Ceper’ (Drummer)
T.T.L: Jakarta, 3 Juni 1987
Alamat: Jl. Kebon Kelapa
Pengaruh musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels & Airwaves, Motion City Soundtrack, Secondhand Serenade, Green Day, Iron Maiden, Rancid, Gorillaz, The Long Beach Dub Allstars, Less Than Jake, all beat and kick.
Hobi: tidur, main bola, main musik, drink beer ‘n ice
Warna: hijau, kuning, hitam
Film favorit: Warkop DKI, Bad Boys
Buku favorit: semua yang membuat pintar
Cita-cita: membangun Last Child bersama

Nama: Gon (Virgoun) Vokalis
T.T.L: Bekasi, 26 September 1986
Alamat: Jl. Kayu Manis 1 Lama
Pengaruh musik: Blink 182, Motion City Soundtrack, We The Kings, Seconhand Serenade, Hellogoodbye, Paramore, New Years Day, Nufan
Hobi: musik, gitar, tidur, begadang, makan
Warna: hitam, cyan, kuning, merah maroon, dark brown
Film favorit: fiksi
Buku favorit: sastra
Cita-cita: jadi produser musik/punya label besar, jadi orang kaya, masuk surga, punya istri cantik, ngebahagiain orang tua n’ orang2 yang sayang sma gw, amiinn…

Nama: PanX (Dhimaz) Bassis
T.T.L: Jakarta, 13 Juli 1988
Alamat: Jl. Kebon Kelapa Raya
Pengaruh musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels & Airwaves, Motion City Soundtrack, Secondhand Serenade, Green Day, Rancid, Paramore, My Chemical Romance, Plus 44, Rocket Rockers, Fall Out Boy
Hobi: bernafas, tidur, playing football, screamin', shoutin', vocal harmony and crankin' up the bass guitar out loud
Warna: mejikuhibiniu
Film favorit: Warkop DKI, War of the Worlds
Buku favorit: apa ya?
Cita-cita: membuat ortu bahagia, masuk surga, sukses
Kami adalah sebuah band yang terbentuk pada awal tahun 2006 lalu dengan beranggotakan 3 orang yaitu Virgoun, Dhimaz, Ary Cever.. Kami terbentuk di sebuah tempat dimana kami berkumpul, tertawa, suka, duka bersama. Sebelumnya kami juga pernah tergabung dalam satu band,tetapi kami mengalami perpecahan band tersebut. Akhirnya kami di pertemukan kembali oleh tuhan dengan formasi baru yaitu LAST CHILD yang bertahan hingga saat ini untuk bisa berkarya dan bergabung di deretan band-band lainnya. Kami memutuskan untuk lebih serius dalam memajukan band ini dalam industri musik tanah air. Kami pun terus berupaya dalam berkarya. Seiring dengan berjalannya waktu, kami mencoba untuk membuat lagu sendiri, kami menamakan genre kami yaitu “proggressive punk’pop”. Berikut ini band-band yang menjadi influence kami diantaranya adalah blink182 [R.I.P], Fall Out Boy, Paramore, motion city soundtrack, boxcarracer, transplants, rancid, angels and airwaves. Seiring berjalannya waktu, kami menambah unsur harmonic (synth) di dalam musik-musik yang kami ciptakan. Dan kamipun memutuskan untuk merekrut seseorang yang bernama “Bayu” yang kami jadikan additional saat live performance untuk memainkan synthisizer. Kami mencoba untuk memberi warna musik kami, dengan ciri khas musik kami sendiri. Semua kami pilih untuk kami sajikan dan semoga musik kami dapat diterima oleh masyarakat khususnya para pecinta musik. rock..beat n kick yeah……!!!!!!!!




Note Update : sekarang nambah gitaris, namanya yodie
Anggota Band Last Child :

Album Last Child :
GROW UP (2007)
1. Kita Tunjukkan
2. Anak Kecil
3. Diary Depresiku
4. Never will I
5. Dendam
6. Selly Punker
7. If I Could Fly
8. Memories of You
9. Pedih
10. So’ njum
11. Diary Depresiku (acoustic version)
EVERYTHING WE ARE EVERYTHING (2008)
1. Anak Kecil
2. Diary Depresiku
3. Selly Punker
4. If I Could Fly
5. Memories of You
6. Kembali
7. Pedih
8. Penantian
9. Lagu Terakhir Untukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar