Biografi Biodata dan Profil Last Child - BErikut
adalah biodata grup band musik kesayangan anda yang munkin ngefans dengan Last
Child yang saat ini sedang naik daun dan lagu lagunya yang mendalam seakan
memberikan ekspresi yang mungkin cocok dengan perasaan pendengarnya dan berikut
adalah Biografi Last Child
Lahir di timur Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last
Child terbentuk dari trio Virgoun (24, vokal & gitar), Dimas (22, bass
& vokal), dan Ari (23, drum). Mereka berubah menjadi kuartet sejak Juli
2009, merekrut Yodi (25, gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.
Setelah merilis mini album di 2007 berjudul “Grow Up” dengan 100% semangat
swadaya, tahun 2008 lalu di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan
album berjudul “Everything We Are Everything“. Album yang perlahan tapi pasti
semakin memperluas basis massa Last Friends, sebutan bagi fans Last Child.
Album ini juga melahirkan hits di kalangan Last Friends seperti “Diary Depresiku“,
“Pedih“, & “Kembali“.
Biodata Personil Last Child
Biodata Personil Last Child
Berikut ini foto 4 personil Last Child :
Yodi, Gitaris Last Child
Yodi, Gitaris Last Child
Virgoun, Vokalis & Gitaris Last Child
Dimas, Vikalis & Bassis last Child
Ari “Ceper” Drummer last Child
Per April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang
Last Friends secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan nan
spartan dari Last Friends pula, RBT Last Child dari album “Everything We Are
Everything” sudah menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah
angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat
luas.
Dibawah naungan Dr.M lagu “Diary Depresiku”
dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound
engineering), seorang putra tanah air jebolan Berklee College of Music, USA.
Dan Hingga April 2011, tercatat bertambah menjadi
lebih dari 1,450,913 orang Last Friends yg berinteraksi di Fanpage mereka. Dan
juga angka download RBT yang semakin meningkat.
Dengan kepercayaan penuh akan kerja keras dan
ketulusan jiwa, Last Child siap terus menginspirasi generasi muda di luar sana
dengan satu pesan penting: kerasnya hidup tak selayaknya mematahkan asa untuk
berkarya..
Impian umumnya anak muda biasanya berbunyi seperti
ini, ”Gue pengen jadi musisi tenar dan sukses.” Impian yang sah-sah saja
sebetulnya, asal didukung dengan niat dan usaha yang besar. Begitu juga dengan
tiga anak muda Jakarta: Ary ‘Ceper’, ‘Gon’ Virgoun dan ‘PanX’ Dhimaz, yang pada
16 Januari 2006 memutuskan untuk mewujudkan impian tersebut dengan membentuk
sebuah band. Band yang awalnya didirikan untuk mengikuti audisi pengisi acara
pentas seni salah satu SMA di Jakarta ini diberi nama “Last Child” –
dikarenakan ketiga personilnya merupakan anak terkecil di keluarga
masing-masing. Dengan modal sebuah lagu dan satu kali latihan, Last Child nekat
mengikuti audisi tersebut. Sayangnya kenekatan tersebut belum berbuah manis,
mereka dinyatakan tidak lulus audisi.
Uniknya, kegagalan ini malah menjadi pendorong semangat mereka bertiga untuk lebih serius menekuni profesi pemusik. Virgoun (gitar & vokal), Dhimaz (bas & vokal) dan Ceper (drum) mulai membuat konsep untuk materi lagu-lagu Last Child berdasarkan selera musik mereka masing-masing yang banyak terpengaruh oleh genre emo, punk, pop dan post-punk. Bermodalkan konsep bermusik yang lebih terarah, Last Child mulai mematangkan diri dari satu panggung musik ke panggung musik lainnya. Tak terasa, nama mereka mulai terdengar akrab di kalangan anak muda dan jumlah penggemar mereka lama kelamaan bertumbuh semakin besar. Sampai pada puncaknya, saat manggung di acara ultah salah satu distro di bilangan Jakarta Timur, mereka bertiga terhenyak dengan sambutan penonton yang sudah begitu mengenal mereka, sampai-sampai hafal dengan lirik lagu-lagu Last Child. Sambutan yang membanggakan ini akhirnya menjadi motivasi utama untuk merilis debut album Last Child. Album perdana bertitel sama dengan nama band yang rencananya akan diluncurkan pertengahan bulan Agustus 2008 ini berisi semua hits yang sering mereka bawakan selama mereka manggung. Selain pengaruh musik punk, pop dan post punk dan emo yang kental, album ini juga banyak memasukkan unsur harmonik dari synthesizer. Seorang additional dipercaya untuk mengisi posisi ini.
Dua tahun adalah waktu yang relatif singkat bagi sebuah band untuk merintis karir. Namun dalam rentang waktu tersebut, Last Child telah melalui perjalanan yang cukup berwarna. Panggung musik demi panggung musik yang mereka ikuti memberikan begitu banyak pengalaman berharga. Kesuksesan, diiringi beberapa kegagalan, menjadi motivator yang ampuh. Konsep bermusik yang unik, kekompakan para personil serta dukungan penggemar yang terorganisir – sampai-sampai para fans ini punya julukan tersendiri: “Lastfriends” – menjadi modal utama bagi Last Child untuk menapakkan kaki mereka di industri musik, dengan harapan apa yang mereka tawarkan dapat diterima dengan baik oleh para penggemar musik di Indonesia atau bahkan dunia internasional.
BIODATA
Nama: Ary ‘Ceper’ (Drummer)
T.T.L: Jakarta, 3 Juni 1987
Alamat: Jl. Kebon Kelapa
Pengaruh musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels & Airwaves, Motion City Soundtrack, Secondhand Serenade, Green Day, Iron Maiden, Rancid, Gorillaz, The Long Beach Dub Allstars, Less Than Jake, all beat and kick.
Hobi: tidur, main bola, main musik, drink beer ‘n ice
Warna: hijau, kuning, hitam
Film favorit: Warkop DKI, Bad Boys
Buku favorit: semua yang membuat pintar
Cita-cita: membangun Last Child bersama
Nama: Gon (Virgoun) Vokalis
T.T.L: Bekasi, 26 September 1986
Alamat: Jl. Kayu Manis 1 Lama
Pengaruh musik: Blink 182, Motion City Soundtrack, We The Kings, Seconhand Serenade, Hellogoodbye, Paramore, New Years Day, Nufan
Hobi: musik, gitar, tidur, begadang, makan
Warna: hitam, cyan, kuning, merah maroon, dark brown
Film favorit: fiksi
Buku favorit: sastra
Cita-cita: jadi produser musik/punya label besar, jadi orang kaya, masuk surga, punya istri cantik, ngebahagiain orang tua n’ orang2 yang sayang sma gw, amiinn…
Nama: PanX (Dhimaz) Bassis
T.T.L: Jakarta, 13 Juli 1988
Alamat: Jl. Kebon Kelapa Raya
Pengaruh musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels & Airwaves, Motion City Soundtrack, Secondhand Serenade, Green Day, Rancid, Paramore, My Chemical Romance, Plus 44, Rocket Rockers, Fall Out Boy
Hobi: bernafas, tidur, playing football, screamin', shoutin', vocal harmony and crankin' up the bass guitar out loud
Warna: mejikuhibiniu
Film favorit: Warkop DKI, War of the Worlds
Buku favorit: apa ya?
Cita-cita: membuat ortu bahagia, masuk surga, sukses
Kami adalah sebuah band yang terbentuk pada awal
tahun 2006 lalu dengan beranggotakan 3 orang yaitu Virgoun, Dhimaz, Ary Cever..
Kami terbentuk di sebuah tempat dimana kami berkumpul, tertawa, suka, duka
bersama. Sebelumnya kami juga pernah tergabung dalam satu band,tetapi kami
mengalami perpecahan band tersebut. Akhirnya kami di pertemukan kembali oleh
tuhan dengan formasi baru yaitu LAST CHILD yang bertahan hingga saat ini untuk
bisa berkarya dan bergabung di deretan band-band lainnya. Kami memutuskan untuk
lebih serius dalam memajukan band ini dalam industri musik tanah air. Kami pun
terus berupaya dalam berkarya. Seiring dengan berjalannya waktu, kami mencoba
untuk membuat lagu sendiri, kami menamakan genre kami yaitu “proggressive
punk’pop”. Berikut ini band-band yang menjadi influence kami diantaranya adalah
blink182 [R.I.P], Fall Out Boy, Paramore, motion city soundtrack, boxcarracer,
transplants, rancid, angels and airwaves. Seiring berjalannya waktu, kami
menambah unsur harmonic (synth) di dalam musik-musik yang kami ciptakan. Dan
kamipun memutuskan untuk merekrut seseorang yang bernama “Bayu” yang kami
jadikan additional saat live performance untuk memainkan synthisizer. Kami
mencoba untuk memberi warna musik kami, dengan ciri khas musik kami sendiri.
Semua kami pilih untuk kami sajikan dan semoga musik kami dapat diterima oleh
masyarakat khususnya para pecinta musik. rock..beat n kick yeah……!!!!!!!!
Note Update : sekarang nambah gitaris, namanya yodie
Anggota Band Last Child :
Album Last Child :
GROW UP (2007)
1. Kita Tunjukkan
2. Anak Kecil
3. Diary Depresiku
4. Never will I
5. Dendam
6. Selly Punker
7. If I Could Fly
8. Memories of You
9. Pedih
10. So’ njum
11. Diary Depresiku (acoustic version)
EVERYTHING WE ARE EVERYTHING (2008)
1. Anak Kecil
2. Diary Depresiku
3. Selly Punker
4. If I Could Fly
5. Memories of You
6. Kembali
7. Pedih
8. Penantian
9. Lagu Terakhir Untukmu
GROW UP (2007)
1. Kita Tunjukkan
2. Anak Kecil
3. Diary Depresiku
4. Never will I
5. Dendam
6. Selly Punker
7. If I Could Fly
8. Memories of You
9. Pedih
10. So’ njum
11. Diary Depresiku (acoustic version)
EVERYTHING WE ARE EVERYTHING (2008)
1. Anak Kecil
2. Diary Depresiku
3. Selly Punker
4. If I Could Fly
5. Memories of You
6. Kembali
7. Pedih
8. Penantian
9. Lagu Terakhir Untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar